Ketika anak hadir ke dunia ini, ia begitu lembut. ia memiliki akal, namun belum dapat berfikir. ia melihat dengan matanya, namun belum mampu mengenali objek yang terdapat disekitarnya. ia juga belum mengetahui jarak. ia mendengar suara, namun belum mampu memahamiya. demikian pula dengan indranya yang lain.
Namun demikia, anak memiliki kemampuan untuk menggunakan indra-indranya itu, melalui kejadian yang dialaminya. Allah Swt berfirman " Dan Allah mengeluarkan kamu dari rahim ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur." (QS. an-Nahl:78)
Aktifitas utama bayi adalah makan, tidur, memukul-mukulkan anggota badanya, menangis dan kencing. selama beberapa minggu, bayi hanya mampu melakukan itu. meskipun aktifitas tersebut sedikit dan sederhana, namun ia membangun hubungan dengan anggota keluarga lainya melalui itu. ia bereksperimen, membentuk kebiasaan, serta memperoleh pengetahuan tentang dirinya dan hal-hal yang terdapat disekelilingnya. itu semua merupakan kontak dan pengalaman yang akan membentuk moral (akhlak) seseorang dimasa mendatang.
Imam Ali berkata, " Seiring dengan berlalunya waktu, misteri-misteripun terungkap "
anak adalah individu sosial yang lemah. tanpa pertolongan orang lain ia tak akan dapat hidup dan memperoleh makan. bila orang lain tak membantunya dan memenuhi kebutuhanya, ia akan mati.orang-orang yang merawat bayi juga bertanggung jawab atas pendidikanya termasuk pedidikan moral dan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar