Kamis, 31 Maret 2016

Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun

Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PENDEKAR 212 WIRO SABLENG memandang berkeliling dengan heran. Betulkan ikat kepala kain putihnya lalu menggaruk rambut.
"Aneh... Setahuku setiap hari Ahad pasar ini selalu ramai oleh penjual dan pembeli. Tapi kali ini jangankan manusia, jangankan orang yang berjualan dan mereka yang mau membeli. Nyamuk dan lalatpun tidak kelihatan! Apa yang terjadi... Perutku sudah lapar, aku membayangkan akan makan ketan bakar di sudut sana. Nyatanya pasar ini sudah berubah jadi kentut! Eh, kentutpun masih ada bunyi-bunyi dan baunya! Tapi disini tak ada bunyi. Sepi! Tak ada bau!"

Wiro menyeringai geleng-geleng kepala. Akhirnya dia tinggalkan pasar itu. lanjutkan perjalanan memasuki kampung terdekat di pinggir pasar. Begitu memasuki mulut kampung sebuah gerobak yang ditarik seekor sapi putih bergerak deras ke arahnya.

"Awas! Minggir! Anakku... istriku... Tolong! Minggir!" teriak orang yang mengemudikan gerobak,itu.

Wiro cepat menyingkir ke tepi jalan. Gerobak lewat disampingnya dengan cepat. Sekilas Pedekar 212 melihat dua sosok tubuh terbujur di atas gerobak sapi itu. Yang di sebelah kiri seorang anak lelaki berusia lima tahun, terbaring menelentang tanpa baju. Muka dan terutama bibirnya tampak biru. Kedua matanya membeliak sedang
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tukang Arloji - Sebuah Cerita Dari Jerman

Tukang Arloji - Sebuah Cerita Dari Jerman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di Jerman tinggal seorang tukang Arloji. Namanya Herman Josep. Dia tinggal di sebuah kamar yang sempit. Di kamar itu ada sebuah bangku kerja, sebuah lemari tempat kayu dan perkakas kerjanya, sebuah rak untuk tempat piring dan gelas serta tempat tidur lipat di bawah bangku kerjanya. Selain puluhan arloji yang sudah dibuatnya tidak barang berharga lain di kamarnya.

Di jendela kaca kamar itu Herman menaruh sebuah jam dinding paling untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat.Herman adalah seorang tukang arloji yang miskin. Pakaiannya compang-camping.

Tetapi dia baik hati. Anak-anak di sekitar rumah menyukainya. Kalau permainan mereka rusak Herman biasa diminta memperbaiki. Herman tak pernah minta satu sen pun untuk itu. "Belilah makanan yang enak untuk anakmu atau tabunglah uang itu untuk hari Natal." Ini jawaban yang Herman selalu berikan.

Sejak dulu penduduk kota itu biasa membawa hadiah Natal ke kathedral dan meletakkannya di kaki patung Maria yang sedang memangku bayi Yesus. Setiap orang menabung supaya bisa
... baca selengkapnya di Tukang Arloji - Sebuah Cerita Dari Jerman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 28 Maret 2016

Hidup Untuk Memberi

Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? ?kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau???, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, ?boleh kakak bertanya? ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh? itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihata
... baca selengkapnya di Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 27 Maret 2016

Pertemukan Saja Saya dengan Neraka

Pertemukan Saja Saya dengan Neraka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Ardian Wahyudi “Di kantor saya bermasalah dengan atasan saya, setiap hari ada saja yang membuat dia marah kepada saya. Teman-teman kantor saya sama juga gak ada yang peduli, urusannya sendiri saja boro-boro saling bantu. Pulang ke rumah bukannya dapat hiburan dari anak istri, eh malah diomelin, udah seperti di neraka hidup saya ini.”

Catatan di atas adalah sebuah potongan kecil dari beberapa sahabat yang pernah berbagi bersama saya. Di mana saat mereka bercerita mengenai perasaannya, saya merenung dengan dalam makna dari apa yang disampaikannya.

Seperti biasa alam rasa kembali berbicara mengaduk-aduk, mencampur-campur, membolak-balik fakta yang ada untuk melihat dari sisi lain sudut pandang logika.

Perlu lebih banyak kebijakan logika untuk lebih memahami esensi dari sebuah tempat yang dinamakan “NERAKA”.

Neraka yang dianalogikan dengan kesempitan dan keterbatasa logika seolah adalah sebuah tempat yang mengerikan, penuh dosa, penuh derita, bahkan tidak ada lagi harapan baik jika berada di tempat tersebut.

Gambaran logika dengan keterbatasaanya ternyata membuat beberapa sahabat tersebut bahkan berani memprasastikan bahwa hidupnya saat ini sangat mengerikan, tidak menyenangkan sama sekali, hitam pekat
... baca selengkapnya di Pertemukan Saja Saya dengan Neraka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Harta Warisan

Harta Warisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dua bersaudara dari keluarga yang berkecukupan. Setelah kematian kedua orang tuanya, mereka kini harus membagi harta warisan yang ditinggalkan. Namun setelah harta tersebut dibagikan, kedua bersaudara ini tidak pernah hidup rukun dan damai. Sang kakak menuding bahwa adiknya mewarisi lebih banyak dari yang dimilikinya. Sang adik juga menuding hal yang sama terhadap kakaknya, bahwa sang kakak memiliki harta warisan lebih banyak dari yang diwarisinya. Keduanya saling menuding bahwa pembagian harta tersebut tidaklah adil dan seimbang.

Mereka sudah melewati berbagai proses hukum, namun tetap saja persoalan mereka tak dapat diatasi secara memuaskan. Semua nasihat tak pernah berhasil. Semua keputusan seakan tawar. Keduanya tak dapat menerima semua nasihat dan keputusan yang diberikan.

Setelah mencari dan mencari akhirnya mereka menemukan seorang guru yang bijak. Kedua bersaudara tersebut datang ke hadapannya dengan harapan bahwa duri yang selama ini menusuk daging dan menghancurkan hubungan persaudaraan mereka dapat dikeluarkan.

Sang bijak bertanya kepada sang kakak; "Anda yakin bahwa harta yang dimiliki adikmu melebihi warisan
... baca selengkapnya di Harta Warisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 24 Maret 2016

Berubah Untuk Meraih Keberuntungan

Berubah Untuk Meraih Keberuntungan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Nobody can go back and start a new beginning, but anyone can start today and make a new ending. – Tak seorangpun dapat kembali ke masa lalu dan memulai awal yang baru. Tetapi setiap orang dapat berubah sedari sekarang dan menciptakan sebuah akhir yang berbeda.” Maria Robinson, penulis.

Di masa krisis keuangan global seperti sekarang dibutuhkan kemampuan untuk cepat berubah. Banyak orang terpuruk tetapi juga banyak orang muncul menjadi orang-orang sukses dalam berbagai bidang. Kenyataan tersebut seolah menegaskan bahwa kesulitan dalam proses perubahan dapat sangat bermanfaat jika dipandang sebagai alarm untuk segera berubah dengan berbenah, berusaha lebih keras, bersikap lebih hati-hati dan lain sebagainya.

Berubah merupakan kunci fundamental untuk memenangkan tantangan dalam bentuk apapun dan meraih kehidupan yang lebih baik. Tak seorangpun dapat meraih perubahan hidup jika ia masih melakukan kebiasaan yang sama. Ghandi mengatakan, “You must be the change you wish to see in the world. – Anda sendiri harus menjadi agen perubahan yang ingin Anda saksikan di dunia.”

Memang melakukan tindakan-tindakan perubahan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tak jarang mereka yang sudah cukup memahami slogan ‘perubahan adalah abadi’ justru tidak berusaha untuk berubah. Bahkan di tengah tantangan yang semakin besar
... baca selengkapnya di Berubah Untuk Meraih Keberuntungan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 22 Maret 2016

Indahnya Kebersamaan

Indahnya Kebersamaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saat itu, hari pertama berkemah di sebuah desa yang bernama desa Dangdeur, pagi harinya murid murid melakukan upacara pembukaan perkemahan di Desa tersebut, lalu sesudah upacara semua bersiap untuk melakukan jelajah..

Jelajah pun di mulai, banyak sekali regu yang mengikuti jelajah, telah agak lama saya dan kawan kawan menunggu, akhirnya tiba saat pemberangkatan, kelompok saya beranggotakan 4 orang termasuk saya, pos per pos pun telah di lalui, pas di pos ke 5 inilah kebersamaan kami di uji..

“apa pengertian dari polisi?” tanya kakak senior, lalu kakak tersebut menunjuk salah satu anggota kami yaitu Dede, dan Dede pun tidak bisa menjawab pertanyaan kakak tersebut, kakak tersebut berbicara kepada dede “cepat masuk ke sana” (menunjuk ke arah sawah yang baru saja di bajak) dengan suara keras kakak itu memerintahnya, lalu kakak tersebut bertanya kembali “apa pengertian dari PKS?” lalu kakak tersebut menunjuk saya, dan saya menjawab “PKS adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah atau tempat berpartisipasinya para pelajar dalam bidang kelalulintasan serta cinta sekolahnya masing masing”, dan ternyata jawabannya benar.. “apa fungsi dari polisi menurut fikiran kalian” kakak tersebut memberi pertanyaan kepada salah satu anggota kami, yaitu Ripan, “mmm…” dia berkata, dia tidak bisa menjawabnya dan dia pun di suruh untuk masuk ke area sawah,
... baca selengkapnya di Indahnya Kebersamaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Menulis Buku Best Seller di Sekolah

Menulis Buku Best Seller di Sekolah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Emmy Liana Dewi

Saya sungguh beruntung pernah mengajar di Caltex American School–Duri (CAS–D), Riau selama 12 tahun. Saya adalah satu-satunya guru yang berkewarganegaraan Indonesia di di CAS-D yang terletak di negara Indonesia, sedangkan staff pengajar lainnya adalah guru yang ‘diimpor’ dari Kanada dan Amerika yang telah direkrut di Amerika dan ada ada satu – dua istri karyawan warga negara asing yang bekerja di perusahaan minyak Caltex yang direkrut secara lokal. Murid-murid saya semuanya adalah anak-anak dari karyawan asing yang sedang bertugas di Caltex di Duri.

Ketika saya mengajar di CAS-D, saya lebih banyak belajarnya daripada mengajarnya. Saya banyak menimba ilmu dari rekan kerja, yaitu guru-guru dari kelas preschool sampai guru kelas 8 yang menggunakan kurikulum persis di Amerika. Salah satu yang saya amati dan pelajari dan sangat menarik perhatian saya adalah masing-masing wali kelas memberi tugas kepada murid-murid mereka untuk menulis jurnal setiap hari. Jurnal ditulis di buku khusus yang disediakan oleh sekolah dalam format yang khusus dan standard seperti di sekolah Amerika. Akar kata jurnal menuru
... baca selengkapnya di Menulis Buku Best Seller di Sekolah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 21 Maret 2016

Terima Kasih 10 Tahun Lalu

Terima Kasih 10 Tahun Lalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Langit mulai berubah warna, matahari perlahan mulai tenggelam dalam peluk awan. Sekiranya ia datang jauh lebih cepat layaknya ia saat pertama kali mendapat tugas dari perusahaan tempat ia sekarang bekerja mungkin masih ada kesempatan untuk mengejar klien yang telah pergi mengejar jadwal dari i-padnya. Kini jangankan mengejar bos dari perusahaan calon penyelamat tempat ia bekerja sejak tiga tahun lalu yang sudah memberinya fasilitas mewah dan gaji yang cukup membiayayai hidup dua belas kepala dalam satu atap sayang ia hanya tinggal sendiri di kota ini. Bayangan lelaki tua nan gemuk itu pun tak berbekas lagi. Butir-butir air dingin berasa garam menuruni dahinya hingga leher.

Belum sempat lagi tubuhnya jatuh dalam peluk kursi yang tampaknya sudah lebih dulu bercengkrama dengan tubuh orang yang telah menunggunya di situ. Ada dua cangkir kopi di atas meja yang telah kosong dengan sisa bubuk kopi seduh di tepi mulut cangkir dan segelas jus jeruk dengan dua bongkah es batu yang tertinggal, seorang pria dengan tinggi hampir mencapai pintu rumahnya dan stelan jas hitam ketat membalut tubuhnya, tapi tak mampu menutupi hasil olah tubuhnya. Ada otot kekar terukir ditubuhnya.

“Ada apa lagi sekarang? Ini sudah klien kita yang keberapa yang kau sia-siakan? Kapan kau bisa bangkit lagi War” marah yang menjalar dalam dirinya tak mampu ia tutupi terbukti dengan merah
... baca selengkapnya di Terima Kasih 10 Tahun Lalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 17 Maret 2016

Demi Hari yang Menanti di Ujung Harapan

Demi Hari yang Menanti di Ujung Harapan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi itu, ketika udara terasa basah oleh embun pagi, aku memulai rutinitas mingguanku menjelajahi kota. Dengan berbekal sepatu sport, aku pun melesat menyusuri jalan setapak sekitar rumahku. Belum 100 meter aku berlari, lagi-lagi hal yang sama seperti minggu lalu kembali terulang. Aku melihat seorang gadis muda sedang menyusuri gang sempit yang ada di pertigaan jalan besar. Hal itu menjadi hal yang aneh mengingat gang sempit yang ia masuki adalah gang buntu yang tidak ada apa-apa di dalamnya. Sangat aneh pikirku, tetapi aku berusaha tidak peduli dan melanjutkan langkah kakiku.
Sudah 3 minggu sejak hari itu, dan sudah 3 kali pula aku mendapatinya masuk ke dalam gang buntu yang sama. Rasa penasaran sudah tak mampu lagi ku tahan. Dengan sedikit keberanian, aku mengikutinya. Ketika memasuki mulut gang, aku sempat terganggu dengan jalannya yang basah dan bau sampah.
“Hei, tunggu….”. kataku.
Gadis itu mengacuhkanku dan terus menyusuri gang. Setelah aku mengikutinya sampai ujung gang, aku kembali menegurnya. Tampak dia sedikit terkejut ketika melihat wajah asingku. Aku pun mencoba mencairkan suasana.
‘Hey, kamu lagi ngapain ?” ucapku basa-basi.
Dengan wajah tanpa ek
... baca selengkapnya di Demi Hari yang Menanti di Ujung Harapan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 06 Maret 2016

Sepenggal Kisah

Penggalan Kisah.....
Hidup yang penuh  dengan kecukupan adalah harapan dan keinginan semua anak siapapun itu, tak terkecuali dengan kami lima bersaudara. dengan maksud hijrah dari tanah jawa ke pulau sumatra berharap memperoleh kehidupan yang lebih baik ternyata harus dijalani  penuh dengan tantangan dan kerasnya cadas2 yang menjadi penghalang. kami berlima di bawa orang tua dengan kondisi yang masih sangat kecil bahkan usiaku saat itu  baru 3 atau 4 tahun dan kedua adiku masih sangat kecil-kecil dan masih harus di jaga oleh kakak dan orang tua, kami benar2 dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit, jangankan untuk bersekolah untuk makan pun kami benar2 sulit, dan pada suatu hari datang saudara dari tanah jawa yang menawarkan agar aku dan satu adiku untuk ikut mereka kejawa, aku ikut nenek dan adiku ikut pamanku, selama hampir lima tahun aku dan adiku di jawa  tidak pernah tau keadaan keluarga disumatra, selain memang karena kami masih sangat kecil dan nenek serta pamanku juga ga pernah memberi tau kabar tentang keluarga disumatra, kami dijawa menjalani hari2 dengan biasa karena memang keadaan nenek kami juga bukan keluarga yang serba ada beruntung adiku yang ikut paman semua serba cukup, akan tetapi keberadaan adikupun tidak jauh berbeda karena sangat dibatasi dalam urusan uang dan kami pun sempat berkomunikasi bagai mana caranya kita mendapatkan uang paling tidak untuk keperluan jajan sendiri, akhirnya kami berdua sepakat untuk ikut bekerja mikul bambu yang panjangnya kurang lebih sepuluh sampai limabelas meter dan sangat berat karena bambu tersebut diikat tiga batang menjadi satu dan itu harus kami angkat dari perahu sungai dibawa ke  atas tanggul, karena kebetulan tempat tinggal kami   berdekatan dengan aliran sungai yang sanghat besar dan menjadi tempat hilir mudik para pencari rezeki  lewat sungai tersebut. dengan upah yang snagat kecil tapi membuat kami berdua cukup senang karena kami memperolehnya dengan keringat sendiri, bukan hanya mikul bambu kami berdua juga bekerja apa saja yang  bisa mendatangkan uang buat kami, dan itu kami lakukan sampai berhari2 dan menyebabkan semua nilai sekolah dan pelajaran mengajkiku sangat merosot, suatu hari kami kepergok oleh paman dan paman sangat marah lalu kami tidak diperbolehkan lagi bekerja  dan harus konsentrasi belajar dan mengaji, waktu terus berlalu suatu hari ketika kami baru kenaikan kelas dan saya naik kekelas VI ada berita kedua orang tuaku datang menjenguk kami berdua yang sekasligus minta untuk pulang kesumatra dan kamipun mengikuti kehendak mereka. rupanya kehidupan keluarga kami disumatra sudah mengalami perubahan, alkhamdulillah keluarga kami serba kecukupan dengan ramainya orang yang selalu makan diwarung makan keluarga kami, sungguh rezki yang patut kami sukuri, setiap hari kami berlima bahu membahu membantu  dan bekerja sebagai pemilik warung makan, hari demi hari kehidupan kami semakin baik  dan kami tetap tidak lupa dengan ibadah kepada Allah sebagai rasa sukur kami, sepuluh tahun berlalu keadaan warung makan keluarga kami mulai menurun perolehanya  tak seperti dulu lagi sepi dan yang makan semakin berkurang untung nya kami semua sudah pada dewasa dan tidak bergantung lagi dengan orang tua. hari demi hari keadaan tetap tidak berubah seolah2 olah rezki dari Allah memang dikurangi ditambah lagi secara tiba2 Ayah tercinta kami mengalami sakit dan harus dirawat dirumah sakit hingga sampai pada ajal kematianya, Allah telah memanggilnya untuk kembali padaNya, Allah telah mencukupkan waktunya untuk berbuat kebaikan didunia , sedih kami kehilangan sosok Ayah, orang yang  selama ini kami jadikan tauladan dan semangat bagi hidup kami, seorang pendidik juga seorang yang sangat muliya dan sabar dalam segala masalah dan persoalan,...kami benar2 kehilangan sosok yang sangat kami cintai dan banggakan semoga Allah menempatkan beliau  disurgaNya, amin ya RA. hari terus berlalu kepergian Ayah membuat Ibunda tercinta sangat terpukul, sudah 40 atau 50 tahun ibunda selalu ada  disisinya dalam suka maupun duka, kepergianya bukan hanya menyisakan tangis  dan kesedihan namun mengikis sedikit demi sedikit kesehatan ibunda , hingga beberapa tahun kemudian Ibunda menyusul dipanggil oleh yang maha kuasa Allah Aja Wajala. sungguh ini pukulan terberat buat kami semua, tangis kepiluan terus mngiringi kepergian ibunda kami tercinta, ada sepenggal Doa " Ya Allah Ampunilah Dosa dan kesalahan kedua orang tua kami, dosa yang disengaja atau yang tidak disengaja, dan tempatkanlah mereka didalam janah yang engkau janjikan kepada orang2 yang lurus". sisa pilu dan duka terus kami rasakan seiring kepergian orang2 yang kami cintai, dan seiring berjalanya waktu perlahan dan pasti kami berlima semakin kurang ada keharmonisan didalam menjalani hukuwah sebagaimana seorang muslim. salah satu dari kami merasa paling hebat dan kaya sehingga menjadikan jarak yang awalnya sudah terpenggal kini semakin jauh terpenggal dan retak, sulit rasanya mengembalikan ke keadaan  sebelumnya, tak pernah perduli bahwa masih ada saudara dan keluarga yang masih membutuhkan bantuanya , tapi situasi membuatnya semakin tidak perduli bahwa kami masih ada ikatan saudara, retak dan sulit menambalnya agar menjadi utuh , rasa hambar dan malas membuat semua semakin jauh saja, semoga Allah memberi petunjuk bagi orang2 yang hatinya telah dibutakan oleh harta dunia dan wanita,  kini kami hanya menunggu waktu dan keadaan kapan keharmonisan akan kembali terjalin walau sebenarnya rasa hambar ini mengalahkan kenginana tersebut, Tuhan Tolonglah Hambamu ini jangan Kau pisahkan jarak kami meski oleh kekayaan dan harta benda, jangan Kau bencikan hati orang2 yang kami cintai dan jangan pula engkau ninabobokan kami dalam gemerlapnya dunia, sadarkan kami dengan alunan ayat2Mu ya Allah, dan sadarkan kami agar kami tetap menjadi orang2 yang lurus dan benar.....