Minggu, 24 Mei 2015

AYO SHOLAT....

TO ALL, THE MUSLIM anywere,,,,...!

mengapa harus menunda atau meninggalkanya, padahal tidak banyak waktu yang digunakan untuk mengerjakanya, dibanding ketika kita duduk manis berjam-jam didepan layar televsi, atau ngobrol bareng teman-teman di dunia maya, atau juga karena saking sibuknya dengan aktifitas kerja sehari-hari sehingga tak bisa meluangkan waktunya walau sebentar untuk mengerjakanya, nauzubillah summa nauzubillah, Ingatlah walau hanya semenit saja kepada Tuhanmu,.... karena betapa banyak orang-orang dialam sana yang mengharap untuk dihidupkan kembali hanya untuk mengerjakan SHOLAT dan kebaikan, tidak akan datang kesempatan ketika kesepatan yang sudah ada disia-siakan, maka  mulailah untuk melakukan dan mengerjakanya sebelum datang malaikat maut menjemput kita.... 

Minggu, 15 Februari 2015

ANAK DAN KETUHANAN

FITRAH MANUSIA

Umat manusia secara fitriah cenderung kepada Allah Swt dan agama. jelasnya, kecenderungan ini merupakan sifat dasar mansia. Allah Swt befirman, Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. ar-Rum:30)

Setiap anak pada dasarnya adalah seorang penyembah Allah Swt. namun, pengaruh lingkungan luar dapat mengubah kondisi ini; sebagaimana disabdakan NAbi Islam saw, " Setiap anak dilahirkan dengan fitrah keislaman, namun kemudian orang tuanyalah yang menjadikanya Yahudi, Nasrani, atau Majusi "
 Orang  tua bertanggung jawab untuk menempatan anaknya dalam lingkungan yang secara alamiah menjadikanfitrah keagamaanya terpelihara dengan layak. saat datang kedunia ini,seorang anak akan cenderung pada kekuatan yang mampu memenuhi segala kebutuhanya. namun demikian, pemahaman sianak pada tahap ini belum berkembang sampai tingkat kemampuan untuk mmengungkapkan apapun tentang sesuatu  yang menjadi fokus perhatianya itu. baru kemudian, secara secara berangsur-angsur pemahaman muncul dalam benaknya. seorang anak yang diasuh dalam keluarga religius, mulai mengenal Allah Swt sejak sekitar usia empat tahun. ini adalah usia ketika rangkaian pertanyaan sekonyong-konyongmulai muncul dalam benaknya. dalam usia ini, adakalanya ia mengucapkan nama Allah. per?an-per?an yang diajukanya bahwa fitrahnya mulai terbangun dan mendorongnya untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. dalam hal ini sianak memikirkan tentang :..
- Siapa yang membuat matahari ?
- Siapa yang telah menciptakan bulan dan bintang ?
- Apakah Allah menyayangiku ?
- Apakah Allah baik hati ?   
- Siapa yang menurunkan hujan ?
- Siapa yang melahirkan ayah dan ibu ?
- Apakah Allah mendengarkan pembicaraan kita ?
- Dimana Allah Tinggal ?
- Apakah Allah tinggal dilangit ? dan sebagainya dan seterusnya,...

Sejak usia empat tahun, benak si anak mulai digelitik ribuan pertanyaan semacam itu. namun per?an itu menjadi bukti bahwa fitrah ketuhanan sudah terbangun dalam diri anak.     

dengan pertanyaan tersebut ia berupaya memuaskan rasa dahaganya terhadap penetahuan, tidaklah diketahui, bagaimana pandangan seorang anak yang masih berusia semuda itu tentang Allah. ia barangkali menganggap bahwa Allah itu seperti ayahnya, namun tentu saja lebih besar dan lebih kuat {dari ayahnya}.
seiring pertumbuhanya, pemahaman tentang Allah juga ikut tumbuh. karenanya orang tua memikul tanggung jawab besar pada tahap ini. mereka harus memainkan peran sangat kritis dalam membentuk keyakinan anak-anaknya. sedikit saja orag tua melalaikan kewajibanya terhadap anak pada tahap ini, maka mereka akan diberi ganjaran berat di hari pembalasan. mereka harus bisa menjawab dengan hati-hati atas pertanyaan yang diajukan anak-anaknya yang masih kecil. menghindar dari pertanyaan anak karena beberapa alasan sama saja dengan mematikan rasa ingin tahunya. tapi tentunya tidak mudah menjawab seluruh pertanyaan anak. jawaban-jawaban yang diberikan  harus benar, ringkas dan disampaikan dalam kalimat yang sederhana, dan tidak melampaui  kadar pemahamanya.

Imam Ja'far Shadiq mengatakan, " ketika anak berusia tiga tahun, ajarkanlah ia mengucapkan, "la ilahailla Allah (tiada tuhan selain Allah)" lalu biarka ia sendiri ( mengucapkanya). 
ketika ia berusia tiga tahun, tujuh blan, 20 hari, ajarkan ia untuk mengucapkan , "Muhammad ar Rasulullah ( Muhammad adalah utusan Allah). 'biarkan ia sendiri (mengucapkanya) hingga usianya genap empat tahun. sekarang, ajarkan ia untuk mengucapkan shalawat (pujian) kepada Nabi saw (dan keluarganya yang suci)."......

doronglah anak-anak untuk belajar membaca  bait-bait sederhana seputar keagamaan. ini akan menjadi latihan yang menenangkan bagi mereka, kemudian ajarkanlah mereka tentang kenabian dan imamah (kepemimpinan). 
pertama-tama  sang anak harus diceritakan tentang Nabi saw yang diutus Allah Swt untuk membimbing umat manusia. kemudian mereka juga harus diceritakan kualitas-kualitas unggul Nabi saw berikut jalan hidupnya yang patut diteladani. ceritakan pula beberapa perihal menarik dalam kehidupan Nabi saw. setelah itu ceritakanlah kepadanya tentang para pewaris Nabi saw yang bertugas melanjutkan bimbingan yang benar kepada umat islam setelah belau saw wafat.....  
 

Jumat, 13 Februari 2015

ORANG YANG TAK TERHENTIKAN

ABRAHAM LINCOLN  " The Unstopable Person "

Abraham lincoln lahir pada tanggal 12 Februari 1809, dirumah kecil didaerah kentucky, Amerika serikat, yang saat itu sedang mengalami gejolak ekonomi, masalah Ras da lainnya. saat berusia 2 tahun seluruh keluarganya pindah didesa Louisville. 
Kemampuanya dalam memompa semangat ketika menghadapi setiap kesulitan dan masalah didapat dari sang ayah. wabah penyakit membuat ibunya meninggal dunia pada  musim panas tahun 1818.
Abraham pindah ke New Orleans untuk bekerja pada April 1831. semangat motivasi dan ambisi untuk berkomitmen dalam menghilangkan perbudakan telah membuat Abraham Lincoln bertekad untuk memasuki dunia dan panggung politik.
Abraham mencoba mengikuti pemilihan Anggota Dewan Konggres agar dapat mewujudkan komitmenya , tetapi akhirnya ia gagal karena hanya memperoleh 270 suara, sedagkan pesaingnya memperoleh 300 suara. Usianya saat itu masih 22 tahun.
Ia kehilangan pekerjaan karena toko tempat ia bekerja tutup, lalu ia membuka toko bersama temanya yang bernama Barry yang kemudian jua tutup karena Barry meninggal dunia dengan meninggalkan utang besa pada usia 24 tahun.
Ia suka membaca surat kabar sehingga ia mulai mengenal tentang dunia politik.
tahun 1834 Abraham mencaonkan diri lagi, lalu  terpilih menjadi Anggota Konggres Partai Liberal dengan suara tertinggi diusia 25 tahun
tahun 1837 Abraam Lincoln meninggalkan New Salem menuju ke kota Springfield bergabung dengan pengacara Stuart.
Pada usia 34 tahun kalah dalam pencalonan konggres, lalu ia mau kembali ke panggung politik.
pada usia 45 tahun kalah dalam pencalonan senat, tetapi ia tetap maju kembali untuk mencalokan diri menjadi wakil presden. gagal berupaya menadi wakilpresiden pada usia 47 tahun, ia tetap mencalonkan diri untuk pemilihan senat diusia 49 tahun. gagal lagi,lalu ia mencalonkan diri pada pemilihan Presiden di  periode berikutnya.
Akhirnya Abraham Lincoln terpilih menjadi presiden Amerika Serikat pada usia 52 tahun, Luar biasa mental, semangat, komitmen dan gairah yang tidak berhenti menconba dan terus yakin pada dirinya bahwa ia pasti ejadi presiden Amerika Serikat di suatu saat nanti.
 
  

PENTINGKAH BER-EMPATI

Secuil senyum kita yang tulus sering bisa mengurangi bahkan meghilangkan kesedihan, kesulitan, ketakutan, atau kebingungan orang lain. begitu pentingnya senyum yang tulus, sehingga ada ungkapan " memberikan senyum yang tulus adalah ibadah"
Senyum yang wajar dan tulus adalah salah satu wujud empati kita kepada orang lain. menurut hukum alam, kalo kita menanam senyum, kita akan menuai senyum. kalo kta enanam empati , kita juga akan akan memperoeh empati dari orang lain. sebaliknya kalo kita menebar senyum sinis dan kesombongan, kita akan menuai antipati.
Denan empati kita bisa membangun kepercayaan. dengan empati kita dapat membina hubungan persahaatan, kerja sama dan atau relasi bisnis.dengan kepercayaan dan kerja sama, kita bisa saling mendukung atau saling bergantng untuk meraih sukses.
Rugilah orang yang pelit senyum, wajahnya mengesankan sikap kaku, keras, dan sulit didekati. kesan seperti ini membatasi niat orang, terutama yang baru akan berkenalan untuk mendekat. lebih rugi lagi , kalo orang baru itu sebenarnya memiliki dan kemungkinan bisa memberi peluang.

Rabu, 04 Februari 2015

UNTUK Ibu yang mengaborsiKu

Mengapa aku dibuang Ibu....?

Bila engkau bertemu ibuku, maka sampaikan pertanyaanku kepadanya:
Ibu, kesalahan apa yang kuperbuat sehingga engkau membunuhku?
Sebagai anak, semestinya aku menunggu waktuku dengan damai,
namun mengapa yang kuperoleh justru pembunuhan?
Engkau telah menajamkan tarig dan cakarmu, dan telah menodai pakaianmu dengan darahku.
Aku adalah tamu yang baru engkau datangkan, dan tak membahayakan dirimu.
Tamu yang semestinya digembirakan, bukan malah dibunuh dengan kejam.
Engkau mengkhawatirkan biaya perawatanku, sehingga kau padamkan keberadaanku.
Ibu, aku telah membawa rezeki sendiri, namun sayang engkau tak meyakininya.
Engkau lebih memilih untuk bergerak bebas ketimbang merawatku, dan meletakan landasan tirani.
Bagi anak, ibu adalah harapan mereka, dan bersamanya mereka merasa cukup.
Aku berharap untuk dapat melihat wajahmu da memetik bunga dari taman indahmu.
Aku berharap untuk dapat mengecap air susumu, sehingga melepaskan deritamu.
Aku berharap dapat meminum air susumu dan mendengar suaramu ditelingaku.
Kupikir ketika engkau melihat senyumku, maka engkau akan duduk disamping tempat tidurku.
Kuharap bahwa engkau akan mengirimku kesekolah dan memberiku pelajaran kebajikan.
Sekembali dari sekolah, aku akan membuatu gembira dengan membacakan puisi anak-anak.
Aku berharap bahwa bahwa ketika aku beranjak muda, maka engkau akan mewujudkan nilai diriku.
Diusia tuamu, aku akan menjadi penopang dan penolongmu.
Sekarang aku berada disurga sebagaimana layaknya ruh suci dan tempatku bersama hurrul 'ain 
(bidadari surga).
Engkau seharusnya memohon ampunan, sehingga mungkin Allah Swt akan mengampunimu.

membentuk moral sang anak

       Ketika anak hadir ke dunia ini, ia begitu lembut. ia memiliki akal, namun belum dapat berfikir. ia melihat dengan matanya, namun belum mampu mengenali objek yang terdapat disekitarnya. ia juga belum mengetahui jarak. ia mendengar suara, namun belum mampu memahamiya. demikian pula dengan indranya yang lain.
       Namun demikia, anak memiliki kemampuan untuk menggunakan indra-indranya itu, melalui kejadian yang dialaminya. Allah Swt berfirman  " Dan Allah mengeluarkan kamu dari rahim ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur." (QS. an-Nahl:78)
       Aktifitas utama bayi adalah makan, tidur, memukul-mukulkan anggota badanya, menangis dan kencing. selama beberapa minggu, bayi hanya mampu melakukan itu. meskipun aktifitas tersebut sedikit dan sederhana, namun ia membangun hubungan dengan anggota keluarga lainya melalui itu. ia bereksperimen, membentuk kebiasaan, serta memperoleh pengetahuan tentang dirinya dan hal-hal yang terdapat disekelilingnya. itu semua merupakan kontak dan pengalaman yang akan membentuk moral (akhlak) seseorang dimasa mendatang.
      Imam Ali berkata,  " Seiring dengan berlalunya waktu, misteri-misteripun terungkap "
anak adalah individu sosial yang lemah. tanpa pertolongan orang lain ia tak akan dapat hidup dan memperoleh makan. bila orang lain tak membantunya dan memenuhi  kebutuhanya, ia akan mati.orang-orang yang merawat bayi juga bertanggung jawab atas pendidikanya termasuk pedidikan moral dan agama.
         
 

Rabu, 21 Januari 2015

KERJASAMA ORANG TUA DAN PARA PENDIDIK

Keangkuhan dan kesombongan melekat pada setiap individu, baik dalam skala kecil maupun besar. setiap orang akan memiliki hasrat untuk membanggakan dirinya dengan menampilkan prestasi atau yang lainya. ia mencoba menarik perhatian orang disekelilingnya melalui tindakan itu. 
Pada anak, hal ini mulai muncul ketika berusia sekitar satu tahun. anak mulai suka berkeliling dan menarik perhatian orang lain melalui tingkah laku lucunya. ia akan mengulangi tindakan yang membuat orang tuanya dan orang lain gembira. terkadang pula anak memperlihatkan kepuasanya melalui gerak tubuh, seolah ingin menegaskan nilai penting dirinya.
Bangga terhadap diri sendiri  sebenarnya bukanlah perbuatan negatif. karena kenyataanya, perasaan ini memacu seseorang untuk berupaya karas mencapai hasil yang lebih baik melalui semangat kompetisi. anak akan bekerja keras untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi dikelasnya. ia mencoba mengembangkan keahlianya dalam berpuisi atau menjadi pelukis yang hebat. hasrat anak untuk berkompetisi ini merupakan pertanda bahwa dirinya akan menjadi penyair, artis, pelukis atau ilmuwan besar dimasa depan.
keberadaan rasa bangga pada anak ini tak perlu dikawatirkan. yang penting adalah digunakan untuk keuntungan anak. bila hal ini diarahkan dengan benar maka akan diperoleh hasil yang baik. pada tahap awal usianya anak tak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, ia mengamati reaksi orang tuanya untuk memutuskan tindakanya dan mengambil kesimpulan. pendidik yang jeli akan mendukung tindakan baik anak dengan mengekspresikan kegembiraan. pendidik juga dapat mendorong anak bersikap baik dengan dengan memperhatikan ketidaksenangan atas tindakan buruknya.
Beberapa orang tua yang tidak bijaksana, disebabkan cintanya pada anak, mencurahkan pujian berlebihan padanya tanpa mempertimbangkan apakah perbuatan anak itu baik atau tidak. dengan demikian mereka telah meletakan fondasi perilaku buruk pada anak. dalam tindakan itu mereka telah membesar-besarkan kualitas anak dan terus memujinya, akibatnya anak menjadi sombong, arogan, dan egois. ia selalu mengharap pujian dari orang lain seperti yang dilakuka orang tuanya. ketika tak memperoleh tanggapan yang diinginkan iapun menjadi putus asa. akhirnya ia membenci orang lain, sehingga pada tahap selanjutnya , ia mungkin saja berfikir untuk mencelakaan mereka. 
Oleh karena itu, orang tua harus membimbing anaknya kejalan yang benar, orang tua harus membimbing fikiran  anak menuju kepada Allah. dengan demikian mulai sekarang, bila anak melakukan kesalahan, jangan hanya mengatakan bahwa anda tidak menyukainya, tapi katakan pula bahwa Allah tidak menyukainya. 

ANGKUH DAN BANGGA DIRI

Keangkuhan dan kesombongan melekat pada setiap individu, baik dalam skala kecil maupun besar. setiap orang akan memiliki hasrat untuk membanggakan dirinya dengan menampilkan prestasi atau yang lainya. ia mencoba menarik perhatian orang disekelilingnya melalui tindakan itu. 
Pada anak, hal ini mulai muncul ketika berusia sekitar satu tahun. anak mulai suka berkeliling dan menarik perhatian orang lain melalui tingkah laku lucunya. ia akan mengulangi tindakan yang membuat orang tuanya dan orang lain gembira. terkadang pula anak memperlihatkan kepuasanya melalui gerak tubuh, seolah ingin menegaskan nilai penting dirinya.
Bangga terhadap diri sendiri  sebenarnya bukanlah perbuatan negatif. karena kenyataanya, perasaan ini memacu seseorang untuk berupaya karas mencapai hasil yang lebih baik melalui semangat kompetisi. anak akan bekerja keras untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi dikelasnya. ia mencoba mengembangkan keahlianya dalam berpuisi atau menjadi pelukis yang hebat. hasrat anak untuk berkompetisi ini merupakan pertanda bahwa dirinya akan menjadi penyair, artis, pelukis atau ilmuwan besar dimasa depan.
keberadaan rasa bangga pada anak ini tak perlu dikawatirkan. yang penting adalah digunakan untuk keuntungan anak. bila hal ini diarahkan dengan benar maka akan diperoleh hasil yang baik. pada tahap awal usianya anak tak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, ia mengamati reaksi orang tuanya untuk memutuskan tindakanya dan mengambil kesimpulan. pendidik yang jeli akan mendukung tindakan baik anak dengan mengekspresikan kegembiraan. pendidik juga dapat mendorong anak bersikap baik dengan dengan memperhatikan ketidaksenangan atas tindakan buruknya.
Beberapa orang tua yang tidak bijaksana, disebabkan cintanya pada anak, mencurahkan pujian berlebihan padanya tanpa mempertimbangkan apakah perbuatan anak itu baik atau tidak. dengan demikian mereka telah meletakan fondasi perilaku buruk pada anak. dalam tindakan itu mereka telah membesar-besarkan kualitas anak dan terus memujinya, akibatnya anak menjadi sombong, arogan, dan egois. ia selalu mengharap pujian dari orang lain seperti yang dilakuka orang tuanya. ketika tak memperoleh tanggapan yang diinginkan iapun menjadi putus asa. akhirnya ia membenci orang lain, sehingga pada tahap selanjutnya , ia mungkin saja berfikir untuk mencelakaan mereka. 
Oleh karena itu, orang tua harus membimbing anaknya kejalan yang benar, orang tua harus membimbing fikiran  anak menuju kepada Allah. dengan demikian mulai sekarang, bila anak melakukan kesalahan, jangan hanya mengatakan bahwa anda tidak menyukainya, tapi katakan pula bahwa Allah tidak menyukainya. 

Senin, 19 Januari 2015

          *CONGRATULATION *

       SMK PERINTIS ADILUHUR 

                                         KE 5

                              TAHUN 2015

  Kec. Jabung,  Kab. Lampung timur 34184

   SEMOGA MAKIN MAJU DAN INOVATIF

                  

 

THE BIG FAMILY

Bpk. ALI NURHADI

ADIREJO, JABUNG 

 

                           

 

 

  

Minggu, 18 Januari 2015

Renungan untuk semua

Allah Swt berfirman, sesungguhnya Allah menyuruh {kamu} belaku adil dan berbuat kebajikan ....(QS.An-Nahl:90)

Rosulullah saw bersabda " Berlaku adilah terhadap seluruh anak-anakmu sekalipun beberapa diantaranya sedang bepergian. bila egkau ingin diperlakuakan anak-anakmu dengan baik, penuh kasih sayang dan adil maka perlakukanlah mereka dengan cara yang sama. " 

" Aku bukanlah apa-apa dimata orang tuaku. mereka bukan hanya tidak menghargaiku tapi juga terbiasa mencela dan memarahiku setiap waktu. mereka tak pernah mengijinkanku melakukan apapun. bila aku berinisiatif melakukan beberapa pekerjaan, mereka akan berusaha mencari-cari kesalahanku. mereka lazim mencelaku dihadapan teman-teman mereka dan teman-temanku. mereka tak pernah membolehkanku berkata apapun selagi orang lain berada disekeliling kami. semua itu membuatku harus menanggung rasa rendah diri dan malu terhadap diriku sendiri. aku mulai memandang diriku sebagai sosok yang tidak berguna . sekarang ini aku sudah dewasa tapi aku terus hidup dan bekerja dalam bayang-bayang rasa putus asa yang sama. bila dihadapkan dengan tugas yang sulit aku merasakan diriku tak berdaya dan tak sanggup melakukanya. aku memandang diriku tak berharga dan sama sekali tak punya kemampuan. aku benar-benar tak punya percaya diri, bahkan aku merasa tak yakin mampu berbicara dihadapan orang lain. ketika aku mengungkapkan sesuatu dalam kondisi tertentu, aku memikirkanya selama berjam-jam tentang apakah yang aku kemukakan saat itu benar adanya ataukah tidak.

Sabtu, 17 Januari 2015

AMANAT NYA

RUANG KEHIDUPAN JAGAD INI TAMPAK DIDOMINASI OLEH ORANG-ORANG DEWASA. PADA GILIRANYA, PERHATIAN TERHADAP DUNIA ANAK HARUS DIAKUI MERUPAKAN WILAYAH YANG SANGAT JARANG TERSENTUH, TERUTAMA MASALAH PENDIDIKAN. PADAHAL DARI SINILAH JUSTRU PERADABAN SEBUAH BANGSA BERMULA. KURANGNYA PERHATIAN TERHADAP RANAH FUNDAMENTAL INI NISCAYA BEREFEK PANJANG KEPADA SEBUAH BANGSA.
ADA PERBEDAAN YANG TEGAS ANTARA PENDIDIKAN DENGAN PENGASUHAN. PENDIDIKAN BERMAKNA PENANAMAN PENGETAHUAN, ATAU MENANAMKAN ISI DARI SEBUAH KURIKULUM. SEDANGKAN MENGASUH ADALAH MEMBENTUK KEPRIBADIAN PADA JALAN YANG DIINGINKAN.  HARUSKAH KITA BARU MAMBUKA MATA SETELAH ANAK-ANAK MULAI LIAR, KECANDUAN NARKOBA, ASOSIAL, DAN BAHKAN MENJADI KRIMINAL. MENGAPA INI HARUS TERJADI TAK LAIN PENYEBABNYA ADALAH KELALAIAN ORANG TUA ,  SALAH MEMPERLAKUKAN ANAK BERARTI MENGABAIKAN AMANAT ALLAH. LALU BAGAIMANA DENGAN ANDA, DAN KITA SEMUA SUDAHKAH MEMULAINYA ?

MASIH ADA JALAN YANG TERBUKA

Ketika  jalan keberhasilan tertutup

maka jalan yang lain sebenarnya terbuka, akan tetapi anda tidak melihatnya.

Karena anda terpaku terlalu lama dengan jalan yang anda hadapi sehingga tidak melihat jalan lainya yang terbuka. berfikirlah dengan banyak alternatif jika jala yang anda tempuh menemui kebuntuan

Selamat Ulang Tahun

         #SELAMAT ULANG TAHUN#

SMK PERINTIS ADILUHUR
Kec Jabung Kab Lam-Tim
yang ke 5 Th 2015
semoga makin maju dan jaya terus mengibarkan semangat pendidikan Tanah air
Bravo,,,,,,...! 


                      Dari keluarga besar 
                       Bapak Nursalim
                       
                       Adirejo

Cinta Kepada Allah

Begitu besarnya cinta kita pada apa yang kita miliki, Rumah, mobil, anak, istri pangkat dan semua yang berbau materi, bahkan saking cintaya sampai takut kehilangan walau hanya sedikit dari apa yang kita punya, tidak ada yang salah dengan segala kekawatiran, juga tidak salah dengan segala bentuk kecintaan kita terhadap segala apa yang kita miliki,. Namun ada satu hal yang sering kali terlupa mengapa rasa cinta itu justru melebihi rasa cinta kita  kepada Allah sang pemberi segala yang telah ada pada kita, haruskah kita  belajar lagi mengenal Allah  tatkala kita sudah berada pada puncak kecukupan dan kemapanan, mengapa tidak kita awali pada saat kita mulai belajar bicara bahkan didalam kandungan sang Ibu,bukankah itu sudah diajarkan oleh kedua orang tua kita, dan mengapa kita harus memenggal waktu yang begitu lama untuk mengingatNya,  sungguh naif rasanya bila apa yang sudah Allah berikan pada kita tapi kita justru menjauhiNya, kapan lagi rasa cinta kepada Allah itu akan hadir apakah harus menunggu saat sekaratul maut menghampiri kita ., Naudjubilah, summa naujdubillah, Mari kita tanamkan rasa cinta kepada Allah pada orang2 yang kita cintai sedini mungkin sebelum akhinya Allah memanggil kita untuk kembali padaNya,. 

Banyak diantara kita yang menjalani hidup tak ubahnya seperti sampah yang terbuang di aliran air sungai, masih lebih baik kalo sampah itu bisa bermanfaat, akan tetapi, kenyataanya hanya sedikit saja yang mampu memanfaatkan sampah itu menjadi sesuatu yang berguna atau bermanfaat dan yang lainya menganggapnya memang hanya kotoran saja. haruskah hidup yang kita jalani terus hanyut mengalir yang tak tahu arah tujuaya,? mengapa kita membiarkan air itu mengalir ke selokan atau got dimana disana banyak sekali kita temui kuman, bakteri dan kotoran-kotoran dari banyak mahluk hidup yang akan menyebabkan banyak penyakit,  mengapa tidak kita arahkan aliranya yang menuju ke muara dan samudera yang luas yang tetunya banyak sekali pilihan untuk menggapainya disana ada emas, berlian, permata atau apa saja yang kita butuhkan, haruskah hidup kita terus tak bermakna seperti sampah-sampah yang terbuang di aliran air sungai, mari kita buat sesuatu walau tak berakna namun mempunyai arti untuk orang lain